Blogger Template by Blogcrowds

Bakat

Sebelumnya saya mau curhat, gara2 dingin, beberapa hari ini mencret-mencret dan masuk angin. Ah, sekolah terbengkalai, tidaaak!

Bakat, beberapa orang mengagungkan bakat dan bakat, mereka menganggap orang dengan bakat rendah adalah orang yang tak berguna. Kejam, padahal, bakat bukanlah segalanya. Untuk sukes, manusia hanya butuh satu bakat, Bakat bekerja keras.

Ya! dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, kita bahkan bisa memindahkan gunung, masa sih? Gini loh, maksudnya memindahkan gunung itu kita mencangkul pasir dari gunung A ke tempat B, lama2 gunungnya hilang dan berubah jadi kota dan bangunan di tempat B. Dengan kerja keras dan pantang menyerah, selama apapun, pasti bisa.

Yang menentukan kegagalan dan kesuksesan hanyalah umur, seberapa jauh kita ketika kita kembali kepada-Nya.

Bakat dan Martial Arts

Dalam beladiri seringkali muncul bakat-bakat petarung yang hebat. Banyak orang-orang "biasa" yang menyerah ketika berhadapan dengan orang-orang "berbakat" tersebut. Mereka merasa beladiri bukanlah bidang mereka ketika melihat orang-orang berbakat menunjukkan keahliannya.

Sebenarnya anggapan itu samasekali salah, bakat bukanlah segala-galanya. Bapak saya pernah berpesan kalau orang kepintaran pasti selalu kalah oleh kerajinan, well, dia benar. Setidaknya, orang yang standar-standar aja bisa berada di level yang sama jika berlatih dan berusaha berkali-kali lipat dibanding orang yang jenius.

Dalam MA, jika ingin kuat, maka berlatih dan sparring yang banyak. Pengulangan adalah kewajiban, master MA sejati adalah master yang selalu melakukan latihan dasar secara rutin. Saya sempat membaca komik "History Strongest Diciple Kenichi", komik tentang MA. Ceritanya tentang anak SMA yang biasa di-bully oleh teman-temannya, akhirnya dia belajar MA dari 8 orang master MA berbagai aliran, dan menjadi jagoan di kota tsb.

Dia sama sekali tidak memiliki bakat dalam MA, tetapi para master MA melihat hal lain dalam diri Kenichi, kemauannya dalam berlatih dan bekerja keras serta semangat pantang mundur. Dari anak lemah yang biasa diganggu menjadi petarung kuat yang disegani.

Jadi ingat satu pepatah yang saya pernah lihat :

"Orang sabar bukan berarti lemah, sabar dalam berlatih, memupuk kekuatan dan keahlian sedikit demi sedikit dalam latihan, menjadi kuat langkah demi langkah, orang sabar ditakdirkan untuk menjadi kuat"

Hmm, liat dimana yah, saya lupa........anyway, ini cuma opini saja, kalau tidak setuju ya jangan diambil hati :D

2 komentar:

Bapak saya pernah berpesan kalau orang kepintaran pasti selalu kalah oleh kerajinan,

Orang pintar n orang rajin selalu kalah ama orang hoki bung! Teori mutlak itu!

20 Februari 2008 pukul 01.20  

oke deh :D

untungnya gw orang hoki btw gw pernah baca cerita di bobo (pas masih sd!) kalo orang rajin bahkan bisa mengalahkan orang hoki...ntar gw ceritain deh

20 Februari 2008 pukul 01.26  

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda